Ruteng, NTT.infopertama.com – Kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ke kabupaten Manggarai mendapatkan sambutan tak enak dari LSM Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) di Manggarai. Menuding Gubernur Viktor telah melakukan kesepakatan jahat dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Tudingan kesepakatan jahat tersebut oleh Marsel Nagus Ahang, ketua LSM LPPDM dalam menyampaikan orasi politiknya saat menggelar aksi demonstrasi damai, Senin, (18/04/22) pagi di halaman kantor Bupati Manggarai.
Menurut Ahang, bahwa Gubernur Viktor telah melakukan praktik investasi suram dengan total dana sejumlah Rp491 miliar.
“Soal investasi dana sejumlah 491 Miliar yang diduga terdapat investasi suram dalam pengeloaannya. Dan, skenario pengembalian dana dalam rencana kerja pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demikian Ahang, “Besar dugaan bahwa PT SMI telah melakukan sebuah kesepakatan jahat dengan gubernur NTT. Karena patut diduga bahwa program tersebut hanya omong kosong dan gagal total.” Teriak Ahang di depan kantor Bupati Manggarai.
Mohon segera KPK RI, lanjut Ahang agar melakukan pemanggilan terhadap Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat guna proses penyelidikan.
Selain itu, Ahang juga menduga tindakan penyelewengan lain dari Gubernur Viktor bersama kadis Pertanian Provinsi NTT.
“Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT telah melakukan penyelewenangan dana program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Senilai Rp100 Miliar. Dan, terbukti ada program TJPS yang gagal di NTT pada tahun 2020 senilai 25 Miliar.” Pungkas Marsel Ahang.
Atas Persoalan itu, Ahang lantas memohon kepada kejagung, Kapolri, Kejati NTT, Kapolda NTT, agar segera membentuk tim Khusus untuk melakukan pulbaket serta proses penyelidikan terhadap Gubernur Viktor dan Kadis Pertanian.
Ketahui, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rangkaian kunjungannya ke pulau Flores telah tiba di Manggarai, pada Minggu (17/04) malam. Setibanya di Manggarai, Gubernur Viktor dapatkan sambutan secara adat dengan ritus tuak kapu.
