Sendal Seribu, Masa Tobat Adalah Masa Untuk Melakukan Kehendak Allah

Rabu, 15 Maret 2023
Hari Biasa, Pekqn Prapaskah III
Ul. 4:1,5-9;Mzm. 147:12-13,15-16,19-20; Mat. 5:17-19
[Thn. VI-SS/74/3/2023]

Antifon Pembuka

Teguhkanlah langkahku seturut janjiMu dan janganlah suatu kejahatan pun menguasai aku.

Doa Kolekta

Marilah kita berdoa: YA ALLAH, dalam masa Prapaskah ini ajarilah kami dengan SabdaMu untuk melakukan karya pelayanan kasihMu. Semoga kami berbakti kepadaMu dengan segenap hati dan senantiasa bersatu dalam doa. Beri kami rahmat dan cintaMu agar kami semakin mencintai Sabda dan PerintahMu yang akan membimbing kami kepada pertobatan yang sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PutaraMu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bacaan Injil

Inilah Injil Suci Menurut Matius
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat-tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.” Demikianlah Sabda Tuhan.

Masa Tobat Adalah Masa Untuk Melakukan Kehendak Allah

Allah menggenapi yang kurang dalam hidup kita, asalkan kita mau membiarkan Dia berkarya di dalam hidup kita dan kita setia untuk melakukan kehendakNya.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
“Jadilah berbeda agar kita berani hidup dengan pilihan kita sendiri, tidak asal ikut-ikutan dengan situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar kita,” Kata-Kata Paus Fransiskus ini menegaskan tentang sebuah konsekuensi atas pilihan hidup. Kita menentukan pilihan hidup bukan berdasarkan pada pilihan orang lain, tetapi berdasarkan pada pilihan diri sendiri. Dengan cara ini, kita akan dengan penuh kebebasan dan sukacita melakukan setiap pekerjaan seturut pilihan dan profesi hidup kita masing-masing. Dan, kita siap untuk menerima setiap konsekuensi dari pilihan kita. Tentu, hal ini berlaku juga dengan pilihan hidup kita saat ini, yang telah memutuskan untuk menjadi pengikut Yesus. Jadilah seorang pengikut YESUS yang berbeda. Berbeda dalam kesungguhannya, berbeda dalam ketaatan, berbeda dalam cara hidup berimannya demi melakukan kehendak ALLAH.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Masa Prapaskah adalah masa di mana kita berusaha dalam setiap kelemahan dan kerapuhan kita untuk setia melakukan kehendak ALLAH seturut panggilan dan pilihan hidup kita saat ini. Berusaha mengutamakan KEHENDAK ALLAH daripada kehendak diri sendiri. Oleh karena itu, di masa ini kita diundang sekali lagi untuk menenggelamkan diri dalam lautan KERAHIMAN ALLAH. Menyucikan diri lebih sungguh, membiarkan kehendak diri tak lagi menguasai diri kita. Sehingga kita mampu untuk melakukan semua tugas dan menjalami pangilan hidup kita ini dengan setia dan penuh tanggung jawab.
Kesetiaan kita untuk bertekun dalam melakukan kehendak ALLAH ITULAH YANG AKAN MENJADI SUMBER KEBIJAKSANAAN di dalam hidup kita DAN AKAL BUDI DI MATA SEMUA ORANG (Ul 4:6), sehingga melalui panggilan hidup kita saat ini, kita akan semakin bijaksana dan berakal budi.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kesetiaan dalam melakukan kehendak Bapa membawa kita pada suatu keputusan untuk “berbeda” dengan orang lain. Artinya, kita bisa untuk mewartakan Sabda Allah dalam kesaksian hidup yang berbeda, dengan murah hati, rela berkorban, tidak melekat pada semua hal duniawi, berani melupakan diri sendiri sembari memberikan perhatian yang lebih bagi sesama. Dengan cara inilah kita telah mengambil bagian dalam kata-kata Yesus bahwa “SIAPA YANG MELAKUKAN DAN MENGAJARKAN SEGALA PERINTAH TAURAT, IA AKAN MENDUDUKI TEMPAT YANG TINGGI DI DALAM KERAJAAN SORGA” (Luk 5:19). Kita harus ingat ini bahwa Allah tidak akan meninggalkan anakNya yang dengan setia melakukan kehendakNya dan yang selalu memanggil namaNya yang Kudus.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Melakukan kehendak BAPA itu berati melakukan karya cinta kasih, tidak menoreh dendam dan amarah di hati sesama. Kita memang lemah dalam usaha untuk melakukan kehendak BAPA di dalam hidup kita tapi itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa. YESUS akan menggenapi setiap ketidaksempurnaan dan kekurangan kita asalkan kita mau memulai dan berusaha. TITIK awal dari kegagalan dalam melakukan kehendak ALLAH adalah TIDAK MAU MEMULAI. Kalau kita berani melangkah, mengambil langkah untuk memulai, melakukan satu perbuatan baik saja hari ini, misalnya tersenyum atau mendoakan yang telah bersalah kepada kita, maka ALLAH akan mengisi hati kita dengan KASIH dan CINTANYA sehingga ada DAMAI yang tercipta di hati kita. Maukah kita mencobanya hari ini? Lakukanlah itu dengan cara yang berbeda, dengan CARA ALLAH!

TUHAN, Semoga laku tobat yang kami jalankan di masa Prapaskah ini semakin menyadarkan kami akan kerahimanMu yang menghendaki kami untuk bersatu dan berdamai satu sama lain. Buat kami juga mampu, dalam kelemahan dan kerapuhan kami untuk untuk setia melakukan kehendakMu dalam kehidupan kami setiap hari. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Melakukan Kehendak Allah

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa