Migrasi TV Digital, Bupati Djafar: Membawa Peradaban Manusia ke Era Digital

Migrasi TV Digital
Ferdinandus, salah satu pemateri pada Pertunra, Siap TV Digital di Ende. (Foto: Tangkapan Layar)

Teknologi Mengubah Peradaban Manusia

Lebih jauh Bupati Djafar menjelaskan bahwa perkembangan dunia teknologi saat ini semakin pesat dari waktu ke waktu. Hal ini tandai dengan munculnya inovasi-inovasi berbasis teknologi informasi yang membantu kebutuhan dan kelancaran kegiatan manusia. Pentingnya peran teknologi membawa peradaban manusia ke era digital. Berbagai sektor telah merambah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Digital terbukti sangat berperan penting dalam berbagai kegiatan perekonomian serta penyelenggaraan pembangunan dalam berbagai bidang.

Bupati Djafar berharap kegiatan ini dapat memanfaatkannya secara baik untuk memeroleh pencerahan. Tujuannya, agar masyarakat kabupaten Ende semakin siap menyambut program migrasi ke siaran TV digital. Tentunya dengan mendukung seluruh perkembangan kemajuan, baik teknologi penyiaran televisi maupun dampak sosial ekonominya.

Selain itu, Djafar berharap bantuan dan dukungan dari kemenkominfo ke depannya agar mendapatkan perhatian prioritas dalam berbagai program inovasi baru di kabupaten Ende.

Ketahui, pertunra di Ende menghadirkan beberapa narasumber, salah satunya adalah Agung Suprio, ketua KPI Pusat yang membawakan materinya via zoom.

Demikian Agung dalam pemaparannya bahwa TV itu adalah TV Free To Air (FTA) atau TV yang setiap hari kita tonton di layar TV. Tayangan itu menggunakan sistem analog. Karenanya, tayangan tidak jernih, banyak semut. Itu khas TV analog. Terang agung.

Lalu, lanjutnya, “sedangkan TV digital adalah tayangannya lebih jernih. TV digital bukan internet. Untuk menayangkannya membutuhkan perangkat yang kenal dengan nama Set Top Box.” Pungkas Agung.

Kemudian, bahwa jumlah siarannya lebih banyak daripada tv analog. Ia menegaskan juga bahwa Set Top Box tidak diperlukan manakala TV yang ada sudah mensuport sistem digital. Adapun ciri-cirinya ada tulisan digital, bentuk flat (datar), dan memiliki sistem pemancar DVB-T/T2.

“Siaran TV juga bisa tonton di smartphone tanpa data, tanpa simcard. Itu jika pada November nanti sudah beralih dari 4G ke 5G.” Tutup Agung.