Sendal Seribu, Datang dalam Nama Tuhan

Kamis, 27 Oktober 2022
Hari Biasa, Pekan Biasa XXX
Ef. 6:10-20; Mzm. 144:1,2,9-10; Luk. 13:31-35
[Thn. V-SS/299/10/2022]

Ziarah Rosario Suci Santa Perawan Maria Hari Ke-27

Marilah kita berdoa: YESUS, SUMBER KASIH SEJATI, Engkau memanggil aku, bukan hanya agar aku dapat tinggal di dalam kasihMu, melainkan agar aku berani untuk mengambil resiko bagiMu. KasihMu menarik aku, KasihMu memanggil aku dan kasihMu juga yang menguatkan aku untuk bertahan di tengah situasi yang penuh denan tantangan dan cobaan. Kuatkan aku selalu untuk menyelesaikan rencanaMu dalam hidupku, sampai aku berhak mendapatkan mahkota keabadian yang KAU janjikan bagi mereka yang setia mengabdikan seluruh hidup dan pangilan bagi karya cinta kasihMu, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok. Dan, pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau. Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu, kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata, ‘Teberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan’.”

Datang dalam Nama Tuhan

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus,
Kenapa harus takut diancam jika kita berada di jalan kebenaran? Mengapa kita mesti gagap kalau kita yakin dengan apa yang kita katakan? Mengapa harus cemas dan ragu kalau kita kuat dalam harapan, kuat dalam prinsip dan kuat dalam keyakinan? Sebagai orang beriman, kita harus KUAT dalam TUHAN, dalam KUASANYA yang senantiasa mengalir tiada hentinya di dalam hidup kita, sehingga ketika ada masalah dan tantangan yang menimpa hidup kita, kita tidak mudah menyerah dan putus asa. Agar kita tetap KUAT dan berlimpah kasih karunia Allah maka kita harus tinggal didalam DIA dan memperlengkapi seluruh diri kita dengan Perlengkapan ALLAH sendiri, KASIH, DAMAI, SUKACITA dan BELAS KASIH. Ingatlah selalu, bahwa Yesus tidak akan puas dengan sebagian saja. Dia ingin seluruhnya! St. Josemaría Escrivá

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih di dalam KRISTUS,
Ketika kehadiran kita adalah sebuah kehadiran yang berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kaki yang selalu berkasut kerelaan untuk mewartakan Injil, maka kita akan mampu untuk datang melangkah dalam nama TUHAN dan tidak akan takut menghadapi aneka tantangan dan persoalan yang terjadi. Segala jenis ancaman dan rintangan tidak menyulutukan semangat untuk senantiasa berbuat kasih, mewartakan kasih dan berbagi kasih kepada semua orang. Kuatnya kita dalam menerima tantangan dan kesetiaan kita untuk bertahan adalah buah nyata dari setiap untaian doa yang kita daraskan. Oleh karena itu, sebagai orang beriman, kita diajak untuk tetap setia berkanjang di dalam doa. Kita harus berdoa setiap hari dan berjaga-jaga di dalam doa. Itu artinya, doa harus hidup dan menghidupi kita setiap hari.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS,
Di sekitar kita, ada banyak ancaman yang mengambil rupa kata-kata yang menyakiti hati kita, kaka-kata yang membuat kita tersinggung, sakit hati. Dan, kata-kata yang menyulutkan api amarah dan emosi. Ancaman juga mengambil bentuk dalam sikap dendam, amarah, kurang sabar, cepat putus asa. Yang mana semuanya itu membuat kita kehilangan sukacita Kristus. Karena itu, mari, kita kembali ke dalam hati kita, kita berbenah dari dalam hati kita. isi hati kita dengan KASIH KRISTUS, biarkan kasih karuniaNya memenuhi seluruh relung hati kita sehinnga kita tidak perlu takut dengan ancaman dunia, kita tidak perlu takut dan cemas dengan segala peringatan duniawi yang membuat kita kerdil dalam pelayanan dan pemberian diri. Oleh karena itu, kita harus tinggal di dalam TUHAN dan biarkan TUHAN tinggal di dalam kita dan menguasai seluruh diri kita.
Akhirnya, kita sadar bahwa Kita akan mengakhiri ziarah Marial kita. Meskipun demikian, itu bukan berarti berakhir pula doa Rosario kita. Doa Rosario akan tetap dan selalu hidup di setiap perjalanan hidup kita. Bulan Oktober boleh berakhir tetapi semangat dan kecintaan kepada Bunda Maria dan kesetiaan untuk berdoa Rosario harus selalu dipupuk dan dikembangkan terus menerus agar kita senantiasa bertumbuh dalam pengharapan, berkembang dalam cinta kasih dan kuat dalam iman.

Datang dalam Nama Tuhan

Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa